Museum Rasulullah dan Masjid Apung Didorong Jadi Wisata Religi
Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat Rencana Kerja (Renja) 2023 bersama PT Pembangunan Jaya Ancol.
Kita tahu wisata religi sudah ada di berbagai lokasi
Rapat tersebut membahas kelanjutan pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Masjid Apung yang berada di dalam kawasan Ancol.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail mengatakan, dengan dilanjutkan, proyek tersebut dapat dijadikan Wisata Religi. Dengan begitu, masyarakat Jakarta dapat menambah wawasan sejarah sekaligus sarana edukasi tentang Rasulullah SAW.
Komisi A Dalami Program Kerja 2023 Dinas Dukcapil"Kita tahu wisata religi sudah ada di berbagai lokasi. Jika di tempat lain bisa, kenapa tidak kita terapkan hal yang sama juga di Ancol," katanya, Kamis (19/1).
Ismail menjelaskan, rencananya, proyek ini akan dibangun di atas lahan seluas tiga hektare. Proyek tersebut diharapkan dapat menjadi terobosan baru untuk menarik minat pengunjung lebih banyak datang ke Ancol.
Hal senada disampaikan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta lainnya, Hasan Basri Umar. Ia menilai, Museum Rasulullah dan Masjid Apung Ancol dapat menambah wisata baru bagi pengunjung yang datang ke Ancol. Di samping itu merubah wajah Ancol secara signifikan.
"Saya harapkan Museum Rasulullah dan Masjid Apung serta
Pasar Seni menjadi pengembangan Dufan. Jadi, saya sangat setuju karena Ancol sekarang sudah berubah dibandingkan era 70-an," ujarnya.Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Winarto mengaku telah berkoordinasi dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono terkait kelanjutan pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Masjid Apung Ancol.
Termasuk berkoordinasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) terkait dana pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW.
"Museum Rasulullah juga akan tetap dibangun di sisi Timur, berbatasan dengan Pelabuhan Priok," tandasnya.